Israel membombardir Beirut selatan, Kamis malam waktu setempat. Seorang sumber mengatakan Israel telah melakukan sedikitnya 11 serangan berturut-turut.
Serangan ini menjadi yang paling brutal sejak Israel mengintensifkan kampanye pembomannya minggu lalu ke Lebanon untuk menyasar kelompok Hizbullah. Para saksi di ibu kota dan sekitarnya mendengar ledakan keras yang membuat alarm mobil berbunyi dan gedung-gedung berguncang.
Mengutip AFP, Jumat (4/10/2024), salah satu sasaran serangan terbaru Israel di Beirut adalah Hashem Safieddin. Ia adalah calon penerus pemimpin Hizbullah sebelumnya yang tewas, Hassan Nasrallah yang tewas seminggu lalu.
Situs berita AS Axios pertama kali menegaskan ini. Media itu mendapat konfirmasi dari tiga pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya.
“Safieddine berada di bunker Beirut yang diserang oleh pesawat Israel pada hari Rabu,” kutip Axios.
The New York Times juga mengutip pejabat Israel tanpa menyebut nama mereka dalam laporannya tentang serangan di ibu kota Lebanon sementara media Israel mengutip pejabat Lebanon. Tidak ada laporan yang menjelaskan apakah Safieddine telah terbunuh.
Siapa Safieddine?
Safieddine adalah sepupu Hassan Nasrallah. Ia adalah seorang tokoh senior di dalam Hizbullah.
Mengutip RFERL, Safieddine secara luas diperkirakan akan menggantikan Nasrallah. Safieddine mengepalai cabang eksekutif Hizbullah, yang mengawasi urusan politik kelompok tersebut.
“Ia juga merupakan anggota Dewan Syura yang mengambil keputusan serta Dewan Jihad, yang menjalankan operasi militer kelompok tersebut,” tulis laman Eropa itu.
Amerika Serikat (AS) menetapkan Safieddine sebagai teroris pada tahun 2017. Hizbullah sendiri sudah dianggap sebagai organisasi teroris oleh Washington, meskipun Uni Eropa (UE) hanya memasukkan sayap bersenjatanya ke dalam daftar hitam.
“Sebagai sepupu Nasrallah dan calon penerusnya, ia kemungkinan besar dapat menyatukan barisan Hizbullah di sekelilingnya,” kata pengamat dari Institut Washington untuk Kebijakan Timur Dekat, Matthew Levitt.
“Namun, ia tidak memiliki karisma seperti Nasrallah, dan ia mewarisi organisasi yang merupakan bayangan dari dirinya yang dulu,” imbuh penulis “Hezbollah: Jejak Global Partai Tuhan di Lebanon” itu.
Safieddine, yang lahir di Lebanon selatan, juga memiliki hubungan dekat dengan republik Islam Iran. Ia belajar di kota suci Syiah Qom, di Iran tengah.
Sementara itu, saudara laki-laki Safieddine adalah perwakilan Hizbullah untuk Iran. Putra Safieddine menikah dengan putri Qassem Soleimani, komandan tertinggi Iran yang dibunuh dalam serangan udara AS di Irak pada tahun 2020.