PT Pertamina (Persero) bersama Komunitas Pandu Laut Nusantara berkolaborasi hadirkan kapal dan paket jaring ikan untuk nelayan Natuna. Penyerahan bantuan kapal tersebut berlangsung di Pantai Sujung, Desa Kelanga, Kecamatan Bunguran Timur Laut, pada Sabtu (12/10).
Kegiatan penyerahan bantuan kapal untuk nelayan di Kabupaten Natuna ini merupakan bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Pertamina, penyerahan turut dihadiri oleh Susi Pudjiastuti yang merupakan Pendiri dan CEO Pandu Laut Nusantara, Pjs. Bupati Natuna Rika Azmi, Corporate Secretary PT Pertamina (Persero) Brahmantya S. Poerwadi, Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Freddy Anwar dan para nelayan di Kabupaten Natuna.
Dalam program ini Pertamina berkolaborasi dengan Pandu Laut Nusantara, dengan memberikan 10 kapal dan paket jaring ikan untuk nelayan di 4 lokasi, di antaranya Kabupaten Natuna, Kabupaten Belitung, Kota Padang dan Kabupaten Simeulue, bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas nelayan dan memperkuat pengawasan di wilayah perbatasan khususnya perairan Natuna.
Dalam sambutannya, Pjs. Bupati Natuna Rika Azmi menyampaikan apresiasi kepada Pertamina dan Pandu Laut atas dukungannya kepada masyarakat Natuna melalui program bantuan kapal.
“Kabupaten Natuna sebagai salah satu wilayah perbatasan di ujung utara yang juga merupakan salah satu wilayah operasional kerja Pertamina, begitu banyak kontribusi CSR Pertamina dalam mendukung kemaslahatan masyarakat di daerah ini yang juga sangat memperhatikan Sumber Daya Manusia,” ujar Rika dikutip dari keterangan tertulis Minggu (20/10/2024).
Lebih lanjut Rika menyampaikan bahwa komitmen Pertamina kembali ditunjukkan dengan bantuan khusus untuk memberdayakan nelayan di Natuna.
“Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan berupa pemberian kapal kepada nelayan, kita berharap dengan bantuan kapal ini nelayan dapat memanfaatkannya dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” lanjut Rika.
Tidak hanya diberikan pada Nelayan, bantuan kapal ini juga diberikan kepada Posal Pulau Laut TNI-AL guna menjaga kedaulatan laut perbatasan wilayah Indonesia.
Pendiri sekaligus CEO Pandu Laut Nusantara, Susi Pudjiastuti dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Natuna dengan sumber daya kelautan perikanan yang sangat kaya tentunya nelayan menjadi sorotan utama untuk dapat terus meningkatkan kualitas produktivitas penangkapan ikan tersebut.
“Wilayah perbatasan sangat strategis, tidak hanya alutsista yang harus kuat tapi harus didukung dengan masyarakat. Pulau perbatasan yang diperkuat komponen nelayan sangat penting, kapal nantinya bisa dipakai untuk kehidupan para nelayan itu sendiri logistik angkut sehingga menjadi sebuah sentra ekonomi dan juga sentra pertahanan,” ungkap Susi.
Corporate Secretary PT Pertamina (Persero) Brahmantya S. Poerwadi mengatakan, Pertamina secara berkelanjutan membangun kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk bisa memberikan manfaat lebih luas kepada berbagai elemen masyarakat.
“Kolaborasi Pertamina dengan berbagai pihak untuk melaksanakan bisnis yang berkelanjutan dengan memprioritaskan keseimbangan dan kelestarian alam, perlindungan terhadap lingkungan hidup, berkontribusi terhadap kemandirian masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup nelayan melalui program Bantuan Kapal dan Jaring Ikan,” papar Brahmantya.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.