Proses naturalisasi pemain tim nasional Indonesia dipersoalkan oleh para pendukung Malaysia dan China. Hal ini menjadi sorotan media Vietnam.
Menurut laporan dari Bola, sebuah forum penggemar sepak bola Malaysia menuduh bahwa PSSI telah melakukan “manipulasi dokumen” dan berkolusi dengan FIFA dalam memperkuat tim nasional Indonesia dengan pemain-pemain naturalisasi.
Forum tersebut, sebagaimana dikutip media Vietnam Soha, mempertanyakan bagaimana Indonesia dengan mudah bisa mendapatkan pemain keturunan Belanda yang merupakan generasi ketiga, sementara Malaysia mengalami kesulitan dalam proses naturalisasi pemain asal Belanda, Mats Deijl.
Aplikasi naturalisasi Deijl ditolak FIFA karena dianggap memiliki hubungan darah yang terlalu jauh dengan Malaysia.
Forum itu juga menambahkan bahwa banyak pemain naturalisasi Indonesia memiliki kakek atau nenek yang berasal dari Indonesia, seperti halnya Mats Deijl dengan Malaysia. Namun, dokumen untuk Deijl tidak diterima oleh FIFA, sementara para pemain Indonesia berhasil masuk ke tim nasional.
“Tentu saja, PSSI akan menyangkal tuduhan ini, tetapi sepak bola Indonesia pernah dikenal memiliki banyak masalah di Asia. Selain itu, kantor FIFA juga berada di Jakarta. Indonesia dengan mudah menambahkan pemain naturalisasi, tetapi banyak di antara mereka terlihat seperti orang Eropa. Jangan berpikir bahwa kakek atau nenek mereka yang berasal dari Jawa akan menghasilkan wajah seperti Maarten Paes atau Jay Idzes,” tulis forum Malaysia tersebut, dikutip Soha.
Tuduhan ini segera memicu kemarahan dari para penggemar Indonesia, yang merasa tim mereka difitnah oleh penggemar Malaysia. Banyak pengguna media sosial Indonesia yang menyebut tuduhan tersebut sebagai fitnah yang tidak berdasar.
Tidak hanya dari Malaysia, penggemar China juga dilaporkan sedang bersiap untuk mengajukan gugatan ke FIFA terhadap tim nasional Indonesia.
Suporter China disebut menuduh PSSI tidak mematuhi prosedur FIFA dalam proses naturalisasi dua bintang terbaru mereka, yaitu Mees Hilgers dan Eliano Reijnders.
Bahkan, beberapa penggemar China dikabarkan sedang mendorong negara-negara lain yang tergabung di Grup C Kualifikasi Piala Dunia untuk mengajukan gugatan yang sama ke FIFA.