CEO Nvidia Jensen Huang meraup kekayaan berlimpah gara-gara moncernya bisnis penjualan chip AI. Saat ini, Huang terpantau memiliki kekayaan US$ 107,4 miliar (Rp 1.661 triliun) dan menempati posisi ke-12 orang terkaya di dunia menurut Forbes Real-Time Billionaires.
Agaknya, kekayaan Huang dan bisnis Nvidia akan bertambah besar gara-gara chip AI Blackwell terbaru. Huang mengklaim permintaan untuk chip tersebut “gila”.
“Semua orang mau memiliki chip terbaik dan mereka mau menjadi yang pertama,” kata Huang dalam wawancara yang dikutip dari CNBC International, Jumat (4/10/2024).
Saham Nvidia melonjak sekitar 3% pada Kamis (3/10) pagi waktu setempat setelah pernyataan tersebut.
Blackwell digadang-gadang akan dijual dengan harga US$ 30.000-40.000 (Rp 464-618 jutaan) per unit. Chip canggih yang bisa untuk beli rumah tersebut diperebutkan para raksasa teknologi seperti OpenAI, Microsoft, Meta, dan firma lain yang mengembangkan data center AI untuk membuat produk seperti ChatGPT dan Copilot.
Nvidia menjadi perusahaan yang paling diuntungkan dari tingginya popularitas AI. Sahamnya sudah naik sekitar 150% pada tahun ini.
Pendapatan perusahaan terus melonjak pada kuartal kedua tahun fiskal ini menjadi US$ 30,04 miliar (Rp 464 triliun), naik 122% dari tahun-ke-tahun.
Pendapatan Nvidia ditargetkan akan mencapai US$ 32,5 miliar pada kuartal yang masih berlangsung saat ini.
“Di saat teknologi berpindah dengan sangat cepat, kami memiliki kesempatan untuk menggenjot siklus inovasi agar mampu meningkatkan kapabilitas, kualitas, sembari menurukan biaya dan konsumsi energi,” kata Huang.
“Kami sedang dalam jalur untuk melakukannya. Semuanya sesuai dengan rencana,” ia menambahkan.
CFO Nvidia Colette Kress mengatakan perusahaan akan mencatat beberapa miliar dolar AS dari pendapatan BlackWell pada kuartal keempat 2024.
Huang mengatakan Nvidia berencana memperbarui platfrom AI setiap tahun untuk meningkatkan performa sekitar 2-3 kali lipat.