Duta Besar Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey (kiri) dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono (kanan) dalam pertemuan yang digelar di Jakarta. ANTARA/HO-KKP
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono melakukan pertemuan bilateral dengan Duta Besar Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey untuk membahas sejumlah isu terkait rencana kerja sama pengembangan teknologi di bidang kelautan dan perikanan.
Di antaranya mengenai modernisasi perikanan budi daya, dan perkembangan terkini pembangunan Ocean Accounting (neraca sumber daya laut) yang salah satunya didukung oleh Blue Planet Fund UK.
“Pengembangan neraca sumber daya laut bersama Blue Planet Fund masih terus berjalan. Harapannya inovasi yang dibangun bersama ini bisa segera selesai karena ini adalah tools penting dalam menjalankan program ekonomi biru,” ujar Trenggono dalam siaran resmi KKP, di Jakarta, Selasa.
Terdapat 10 lokasi pilot project pengembangan Neraca Sumber Daya Laut di Indonesia yang didukung Global Ocean Accounts Patnership (GOAP). GOAP merupakan salah satu program yang berjalan di bawah portofolio UK Blue Planet Fund.
Area pengembangan Neraca Sumber Daya Laut saat ini meliputi kawasan konservasi Gili Matra, Banda, Padaido, Raja Ampat, Waigeo Barat, Anambas, Pieh, Aru, Sawu, serta Pulau Kapoposang. Pengembangan masih akan terus diperluas hingga seluruh wilayah perairan Indonesia.
Trenggono mengajak Pemerintah Inggris melalui Blue Planet Fund untuk mendukung upaya modernisasi budi daya perikanan di Indonesia.
Budi daya perikanan disebut Trenggono sebagai solusi untuk melindungi ekosistem lautan dari kegiatan penangkapan ikan yang berlebih (overfishing) dan tidak ramah lingkungan, hal ini juga menjadi bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan global.
Kerja sama dua negara di bidang budi daya perikanan sudah pernah berjalan pada 2022 sampai dengan 2023 melaksanakan kegiatan resistensi anti mikroba pada kegiatan pembudidayaan ikan.
Kerja sama tersebut memperkuat laboratorium uji di Balai Pengujian Kesehatan Ikan dan Lingkungan yang dimiliki KKP.
Selain itu, diskusi keduanya mengupas tentang rencana kerja sama pengembangan satelit dan pengolahan data untuk pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan, modernisasi kapal penangkapan ikan.