Paus Fransiskus akan melakukan Perjalan Apostolik ke-45 dalam masa kepausannya. Sejak terpilih jadi Pemimpin Umat Katolik Dunia pada 13 Maret 2013, ini adalah kunjungan pertama Paus Fransiskus ke Indonesia.
Indonesia akan menjadi negara pertama yang dikunjungi dalam Perjalanan Apostolik kali ini. Selanjutnya, Paus Fransiskus akan menuju ke Papua Nugini, Timor Leste, dan mengakhiri tur Asia Tenggaranya di Singapura.
Perjalanan Terpanjang
Di usianya yang sudah 87 tahun dan dalam berbagai kegiatan harus menggunakan kursi roda, Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus kali ini adalah yang terpanjang.
Rencananya dia akan bertolak pada tanggal 2 September 2024 dari Vatikan menuju Indonesia, diperkirakan tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang pada 3 September 2024, pukul 11.30 WIB.
Paus Fransiskus akan melakukan serangkaian kegiatan di Indonesia:
Rabu, 4 September 2024
Paus akan melakukan kunjungan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka sekitar pukul 10.00 WIB.
Kemudian, Paus bernama asli Jorge Mario Bergoglio itu bertemu dengan para pejabat pemerintahan, korps diplomatik, tokoh-tokoh masyarakat dan masyarakat sipil di Aula Istana Negara.
Sekitar pukul 11.30 WIB, Paus Fransiskus juga dijadwalkan melakukan pertemuan pribadi dengan anggota Serikat Jesuit di Apostolic Nunciantura kantor Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta.
Selanjutnya sekitar pukul 16.30 WIB, Paus Frasiskus akan bertemu para uskup, imam, diakon, biarawan-biarawati, seminaris, dan katekis di Gereja Maria Diangkat ke Surga, Gereja Katedral Jakarta.
Kaum muda dari Scholas Occurantes juga dijadwalkan bertemu Paus Fransiskus di Youth Center Graha Pemuda Senayan pada pukul 17.35 WIB.
Kamis, 5 September 2024
Paus Fransiskus menghadiri interreligious meeting atau pertemuan dengan para tokoh antaragama di Masjid Istiqlal Jakarta sekitar pukul 09.00 WIB.
Dilanjutkan pertemuan dengan penerima manfaat organisasi amal di kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).
Kemudia sore hari pukul 17.00 WIB, Paus Fransiskus akan mengadakan Misa Agung akbar di Stadion Utama dan Stadion Madya Gelora Bung Karno Jakarta (GBK).
Mengutip keterangan di situs resmi Kominfo, akan ada 87.662 umat Katolik yang akan mengikuti Misa Agung tersebut. Yang datang dari berbagai daerah di Indonesia. Di mana, kuota yang disiapkan untuk stadion utama adalah 61.982 orang dan stadion madya untuk 25.680 orang.
Selanjutnya, pada 6 September sekitar pukul 9.45 WIB, Paus Fransiskus akan bertolak menuju Papua Nugini melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Pertama Setelah 35 Tahun
Dalam Perjalanan Apostolik kali ini, kunjungan Paus Fransiskus merupakan kunjungan Bapa Suci Pemimpin Umat Katolik Dunia yang pertama kali dalam 35 tahun. Setelah kunjungan Paus Yohannes Paulus II pada 9-14 Oktober 1989.
Kala itu, Paus Yohannes Paulus II mengunjungi Medan, Jakarta, Yogyakarta, Maumere, dan Dili (saat itu masih menjadi bagian Indonesia).
Dalam perjalanan kali ini, Paus Fransiskus mampir di Jakarta.
Artinya, setelah 35 tahun, akhirnya umat Katolik di dunia berkesempatan bertemu Paus Fransiskus secara langsung dan menerima Hosti Kudus dalam Misa Agung akbar yang akan digelar di 2 stadion GBK pada 5 September 2024 nanti.
Namun, bagi umat Katolik yang belum bisa menghadiri misa tersebut, dapat mengikuti secara online yang digelar di gereja-gereja dalam Misa Kudus bersama di hari dan jam yang sama.
Terpantau, Gereja Katedral Jakarta dan Gereja Santo Bartolomeus, Galaxy, Bekasi telah mengumumkan rencana misa secara online tersebut.
Dan, mengutip keterangan Kominfo, Misa Agung akbar itu juga akan disiarkan oleh TVRI dan media komunikasi lainnya.
Dikawal Ketat
Personel dari tim gabungan TNI dan Polri akan menjaga keamanan dan kelancaran kunjungan Paus Fransiskus ke Jakarta. Pengamanan itu dilakukan dalam operasi terpusat bersandi Tribrata Jaya 2024.
Melansir detiknews, rencananya lebih dari 9.000 personel TNI-Polri akan dikerahkan untuk mengamankan rangkaian kegiatan Paus Fransiskus selama di Jakarta. Termasuk pengawalan acara International Sustainability Forum (ISF) 2024.
Dari jajaran TNI, akan ada sekitar 4.300 personel yang dikerahkan untuk menjaga keamanan di Jakarta. Sedangkan dari Korps Bhayangkara terdapat 4.730 personel yang dikerahkan.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pihaknya akan mengantisipasi sejumlah gangguan yang mungkin terjadi selama kedatangan Paus dan Internasional Sustainability Forum (ISF). Pernyataan amanat itu dibacakan oleh Dankor Brimob Komjen Imam Widodo.
“”Untuk konten-konten serangan yang sifatnya siber juga kita sudah siapkan, kita bekerja sama dengan dari TNI juga,” kata Imam dalam sambutannya dalam Apel Gelar Pasukan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, dikutip dari detiknews, Senin (2/9/2024).