
Wamendikdasmen dan Menaker lepar Calom Pekerja Migran
Kemendikdasmen bersama Kemenaker teklah berangkatkan 1.500 siswa SMK dari seluruh Indonesia untuk menjadi calon pekerja migran di Jepang hingga Jerman
1. Pelepasan 1.500 ke Jepang dan Jerman
Wakil Menteri Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq meresmikan pelepasan sebanyak 1.500 lulusan
“SMK tanah air bekerja ke luar negeri, mulai ke Jepang hingga Jerman di SMK Calon Pekerja Migran Indonesia, Cikarang, Bekasi,” ujarnya pada Kamis (17/4/2025).
2. Peluang Besar Bagi Lulusan SMK
Fajar menyebut keberangkatan para lulusan SMK ini merupakan peluang besar bagi mereka.
Fajar meminta kepada para calon pekerja imigran ini adalah tentang karakter. Kemudian selain handal dalam skill dan praktik, lulusan SMK juga harus mencerminkan karakter kuat selama bekerja di luar nantinya.
“Kita pasti mengetahui aksi heroik seorang pekerja migran Indonesia yang ada di Korea. Ada seorang pekerja migran Indonesia yang sudah 8 tahun bekerja di Korea Selatan asal Indramayu menjadi viral di media sosial karena aksi heroik yang menyelamatkan korban dari bencana kebakaran di Korea Selatan,” tuturnya.
3. Rancang Penyambutan
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli turut melepaskan 1.500 lulusan SMK ini. Pihaknya tengah merancang penyambutan bagi pekerja migran usai kembali ke Indonesia.
“Nanti insya Allah kita akan siapkan skema untuk menyambut kembalinya dengan sebuah program,” katanya.
4. Peningkatan Skill
Yassierli menekankan esensi keberangkatan pemagang lulusan SMK ini adalah peningkatan skill. Di mana pemagang pun tak menutup kemungkinan untuk bekerja resmi setelah menyelesaikan masa magang ini.
“Ini memberikan kemanfaatan untuk bangsa, dari konteks magang adalah konteksnya untuk peningkatan kompetensi,” katanya.
5. Sediakan Wadah
Kemenaker saat ini telah menyediakan wadah bagi siswa untuk mencoba kesempatan magang. Pertama, magang di Kemenaker itu sendiri. Kedua, pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) kemudian disalurkan ke industri.
“Jadi ada dua program ada magang agar pengiriman tenaga kerja migran, kalau magang di Kementerian Ketenagakerjaan dan kita menggunakan modalitas yaitu yang pertama yakni Balai Balai Latihan Kerja dan kedua adalah plus dengan SMK, bisa modelnya itu SMK kemudian masuk dulu ke BLK kemudian dikirim,” pungkasnya.