Wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, telah memulai menguji coba program unggulannya, makan siang gratis di Bogor, Jawa Barat.
Ia juga telah meninjau langsung uji coba makan bergizi gratis di SD Negeri 2 dan 3 Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), yang seporsi makan menurutnya seharga Rp 14.900.
“Untuk menu hari ini cost-nya itu Rp 14.900. Ada nasi, ayam, sayur, buah-buahan,” kata Gibran kepada wartawan di lokasi, Selasa (23/7/2024) lalu, dikutip dari detiknews, Sabtu (27/7/2024).
Ini sekaligus menampik bahwa anggaran makan bergizi gratis dipotong menjadi Rp 7.500. Menurut putera Presiden Joko Widodo itu, tidak boleh pelit untuk anak-anak.
“Jadi untuk anak-anak kita, untuk para generasi penerus, kita tidak boleh pelit. Jadi hari ini Rp 14.900,” ujar Gibran.
Ia menyampaikan uji coba makan bergizi gratis akan dilakukan hingga Oktober nanti. Dalam prosesnya, Gibran mengatakan akan menerima setiap masukan terkait dengan uji coba program yang diusung presiden terpilih Prabowo Subianto itu.
“Nanti akan kita uji coba terus sampai bulan Oktober. Jadi nanti menunya tiap hari berbeda. Nanti kita pingin mendapatkan masukan dari anak-anak, orang tua, guru-guru, komite, siapa pun, ahli gizi juga, silakan,” imbuhnya.
Adapun Gibran membagikan makanan bergizi gratis di dua SD. Setiap anak mendapatkan makanan bergizi gratis dan memakannya bersama-sama di sekolah.
Buka peluang gandeng pihak swasta
Program makan siang bergizi yang dicanangkan Prabowo-Gibran masih terus menuai kontroversi, terutama karena anggaran jumbo yang dibutuhkan, yakni Rp 71 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
Menjawab kritik tersebut, Gibran menyebut ada peluang menggandeng perusahaan swasta lewat skema corporate social responsibility (CSR) untuk menjalankan program makan bergizi gratis. Perusahaan swasta, kata dia, bisa menyalurkan CSR tersebut dalam bentuk menu tambahan atau susu tambahan.
“Bisa sekali, entah itu menyumbangkan menu tambahan, susu tambahan, silakan kami terbuka. Senang ada swasta yang berpartisipasi,” katanya saat ditemui di Solo, Jumat (26/7/2024).